Menggambar Ragam Hias
1. Pengertian Ragam Hias
Ragam hias atau ornamen merupakan hiasan untuk membuat sesuatu mejnadi
lebih indah. Oranamen berasal dari kata orname yang memiliki arti menghias atau
juga bisa berarti mendekorasi. Gambar ragam hias tersebut selain dikembangkan
dari bentuk-bentuk flora, fauna, dan juga ada yang dikembangkan dari
bentuk-bentuk figurative dan geometris. Bentuk-bentuk figuratife adalah
bentuk-bentuk yang menggambarkan manusia. Geomtris adalah bentuk-bentuk dasar
seni rupa, contohnya garis, segitiga, lingkaran, segi empat, segi lima, dan
seterusnya. Gambar ragam hiasyang dijumpai pada berbagai barang tersebut dengan
cara distilasi (digayakan) sehingga hasilnya memiliki keunikan tersendiri tidak
sama dengan bentuk objek aslinya. Pada ragam hias sering kali kita dengar
adanya istilah motif, artinya adalah bentuk dasar atau objek dari sebuah gambar
ragam hias.
Di Indonesia kesenian telah berkembang dari sejak zaman prasejarah. Raham
hias tradisional Indonesia banyak dipengaruhi oleh lingkungan alam, flora dan
fauna Nusantara. Selain itu, setiap budaya juga memiliki ciri khas untuk
mengiterasikan alam nusantara di masing-masing daerah.
Gambar hias yang diulang berkali-kali menmgikuti pola adalah ide kunci
dari ragam ornament. Meskipun aplikasi sebenarnya adalah untuk menghias karya
seni lain yang memiliki bidang permukaan kosong seperti kain, furnitur, atau
guci, belakangan motif dekoratif juga dapat menjadi gaya yang berdiri sendiri
dalam suatu karya seni dua dimensi seperti lukisan dan desain grafis.
2. Motif Ragam Hias
Bagian besar motif hias dalam seni rupa nusantara merupakan hasil karya
bangsa kita, tetapi terdapat juga yang berasal dari pengaruh asing. Hal
tersebut dapat terjadi, karena kontak kebudayaan berlangsung secara alami. Berkaitan
dengan motif hias beragam sesungguhnya kualitas karya seni rupa menjadi lebih
baik. Hal tersebut dapat dilihat pada kesesuaian teknik, bahan, warna, tema,
bentuk, dan makna simboliknya. Macam-macam ragam hias sebagai berikut.
a. Ragam hias flora
Merupakan gambar ragam hias yang objek atau motifnya berupa bentuk-bentuk
tumbuhan misalnya pohon, ranting, daun, bunga, dan sebagainya. Tumbuhan (flora)
yang ada di sekitar kita jika diamati memilliki bentuk yang unik dan ciri khas
tersendiri, karena keunikanya maka bentuk flora dapat dibuat menjadi hiasan
flora tersebut pada benda-benda seni seperti benda ukiran, batik, tekstil/kain,
tenun, border, logam , maupun pada benda-benda pecah belah seperti
keramik/gerabah.
b. Ragam hias
Gambar ragam hias yang objek atau motifnya berupa bentuk-bentuk hewan. Misalnya, jenis unggas,
serangga, mamalia, dan ikan.. banyak kita temui beberapa jenis hewan yang
memilliki bentuk unik dan menarik., ada yang hidup di air, darat maupun banyak
yang sering di udara, ada yang berjalan, ada yang berenang, ada pula yang
terbang. Kesemuannya itu dapat kita pilih yang paling menarik untuk dijadikan
menjadi hiasan. Penerapan jenis hewan pada ragam hias biasanya disesuaikan
dengan fungsi bend yang dibuat. Misalnya tas wanita maka hiasan yang diterapkan
adalah jenis hewan yang memiliki sifat halus seperti kupu-kupu dan sebagainya.
c. Ragam hias geometri
Motif hias geometris atau sering disebut juga ilmu ukur mulanya muncul
karena faktor teknik dan bahan. Pada kriya anyaman serat membujur dan melintang
membentuk motif hias yang geometris, yitu serba lurus, lengkung, atau lingkar. Motof
hiasnya terdiri atas tumpal (segitiga) medander (liku-liku), pilin, kunci,
banji, dan swastika. Motof hias swastika bermakna lambing matahari atau
peredaran bintang yang berkaitan dengan nasib baik. Swastika dalam bentuk
bersambung disebut banni yang bermakna harapan baik.
d. Ragam hias figuratif
Ragam hias figuratif yaitu ragam hias yang berasal dari bentuk dasar
manusia yang digayakan. Ragam hias jenis ini banyak terdapat pada karya seni
dari bahan kain (tekstil) dan dari bahan kayu. Karya seni dengan ornamen figurative
banyak ditemukan di Jawa, Bali, dan Papua.