BAB 2 BERNYANYI DALAM BENTUK UNISONO DAN KELOMPOK VOKAL
A. Menyanyi Dengan Satu Suara
1. Bernyanyi secara unisono
Pengertian
daripada bernyanyi unisono adalah bernyanyi satu suara seperti menyanyikan
melodi suatu lagu. Partitur lagu bernyanyi unisono hanya melodi saja. Lagu
daerah yang merupakan warisan budaya dapat dinyanyikan secara unison.
2. Teknik vocal
Pada
acra-acara pertelevisian, sering kita melihat atau menyaksikan bagaimana
komentar-komentar seorang juri kepada seorang peserta lomba bernyanyi.
Istilah-istilah teknik vocal sering pula kita dengan dari para juri yang
menilai penampilan seorang peserta lomba bernyanyi. Istilah-istilah itu antara
lain adalah sebagai berikut :
- Teknik pengucapan ( Artikulasi )
- Teknik sikap dalam bernyanyi (
Phrasering )
- Teknik memainkan Nada tinggi dan
rendah ( Intonasi )
a. Artikulasi adalah
cara pengucapan kata demi kata yang baik dan benar dalam bernyanyi
b. Phrasering adalah
aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti
dan sesuai dengan kaidah-kaidah bernyanyi yang berlaku.
c. Intonasi adalah tinggi
rendahnya suatu nada dalam bernyanyi yang harus dijangka dengan tepat atau
benar atau tidak fals dalam menyanyikannya.
B. Teknik
Pernapasan
Pernapasan
dalam seni vocal memiliki teknik tersendiri yang terbagi menjadi beberapa
bagian utama dalam bernyanyi, teknik pernapasan dikelompokkan menjadi tiga
bagian yaitu :
1. Pernapasan Dada
Pendek
dan tidak cocok digunakan dalam seni vocal. Pada pernapasan dada, bagian tubuh
yang mengembang adalah dada, jenis pernapasan ini biasanya dilakukan untuk
menghasilkan nada-nada rendah, namun kelemahannya adalah si penyanyi akan mudah
atau cepat kehabisan nafas maka dari itu teknik ini kurang baik dalam bernyanyi.
2. Pernapasan Perut
Teknik
ini dilakukan dengan cara membuat perut berongga besar sehingga udara luar
dapat masuk, cara ini kurang efektif sebab udara dengan cepat dapat keluar
sehingga dpat membaut paru-paru menjadi lemah dan cepat letih. Pada pernapasan
perut maka bagian yang mengembang adalah perut dan jenis pernapasan ini dapat
menghasilkan suara yang sangat keras namun tidak begitu baik digunakan dalam
bernyanyi apa lagi untuk mengikuti kompetisi bernyanyi.
3. Pernapasan Diafraqma
Teknik
ini paling baik dan cocok untuk digunakan dalam bernyanyi sebab pada saat
diafraqma menegang atau lurus maka rongga dada dan rongga perut menjadi
longgar, volume menjadi bertambah dan hal tersebut dpat membuat tekanan
berkurang sehingga udara dari luar dapat masuk kedalam paru-paru dan napas yang
dikeluarkan dapat diatur secara sadar oleh diafraqma dan otot-otot bagian
samping kri. Kenapa dikatakan paling cocok sebab teknik pernapasan ini dapat
mengambil napas sebanyak-banyaknya dan mengeluarkannya secara perlahan dan
teratur. Teknik ini dapat memungkinkan seorang penyanyi untuk menghasilkan
suara yang murni dengan nafas yang panjang.
Adapun
berlatih vocal dapat dilakukan sembari bernyanyi yaitu dengan melakukan
eksplorasi lagu model dengan kata lain lagu yang sudah dikenal dan digunakan
untuk mengenal konsep elemen music . lagu model tersebut dinyanyikan dengan
mengubah nada dasar secara berturut-turut naik dan turun. Demikian penjelasan
singkat tentang teknik, ragam dan pengertian dari bernyanyi ini semoga
bermanfaat untuk semuanya dan semoga semakin menambah pengetahuan serta
referensinya dalam belajar.