SINOPSIS KHOTBAH DI ATAS BUKIT
Novel Karya
Karya
Kuntowijoyo
SINOPSIS
Barman adalah seorang
laki-laki yang sudah pensiun sebagai pegawai negeri, ia merasa senang ketika
anaknya Bobi menganjurkan untuk mengisi hari tuanya di sebuah villa pegunungan.
Pada awalnya Dosi menantunya kurang setuju dengan rencana itu, karena mertuanya
sudah beranjak tua atau mulai uzur, Tetapi faktor usia tidak menjadi persoalan
karena udara pegunungan yang sejuk akan membuat ayahnya lebih tenang tanpa
harus terganggu dari cucu-cucunya. Apalagi anaknya sudah menyediakan seorang
perempuan muda yang siap melayani ayahnya setiap hari apabila membutuhkan
apa-apa. Perempuan itu bernama Popi, Ia bersedia menjadi istri Barman dan mau
hidup bersamanya yang sudah tua. Sejak ditinggal istri pertamanya Barman sangat
sedih dan kesepian. Dan saat menghabiskan sisa hidupnya ada yang menemani
Barman. Perjalanan kebukit itu jadi semacam mimpi indah, hal yang seolah tidak
ia temukannya sebelumnya.
Dalam kehidupan di
pegunungan yang sudah tersedia, membuat sepasang suami istri kea lam
kebahagiaan, meskipun sebenarnya dalam hal yang lebih khusus, Barman tidak
sepenuhnya dapat memberikan kebahagiaan. Lelaki itu sudah terlalu tua untuk
hubungan seperti itu. Tetapi, Popi tidak terlalu menuntut banyak. Mungkin
perjalanan masa lalunya sebagai kupu-kupu malam, cukup membuat perempuan muda
itu bersifat arif.
Suatu hari Barman
berjalan-jalan ia bertemu dengan seorang lelaki yang sama hanya lelaki yang
mengaku sebagai penjaga bukit itu, juga bermaksud hidup dalam kesepian dan
meninggalkan keramaian kota. Sosok tubuh yang aneh dan wajahnya mirip dengan
Barman seperti saudara kembar, Human namanya lelaki itu mengesankan sebagai
orang yang sudah tak mau peduli dengan kehidupan duniawi. Ia tidak mau terikat
dalam berbagai hal misalnya hasrat dalam mengurusi perempuan-perempuan. Suatu
karakter yang amat bertolak belakang dengan Barman yang masih terbelenggu dalam
berbagai hal kebutuhan fisik dan psikis. Saudara kembar yang masing-masing
mempunyai tujuan dan pandangan hidup yang sangat berbeda serta katrakter yang
berbeda pula.
Human adalah laki-laki
yang tinggal dan menjadi penjaga di bukit, banyak hal yang membuat Barman
penasaran akan Human. Ia merasa dirinya tidak seperti Human yang tidak perduli
sama sekali dengan kemewahan, istri pula yang berhubungan dengan duniawi.
Tetapi Barman berusaha memahami makna dalam setiap detik kehidupannya yang ia
lihat dan ia pelajari dari Human. Human banyak mengajarkan pada Barman tentang
semua hal yang belum semuanya Barman ketahui.
Pertemuannya dengan Human
lelaki yang dianggapnya aneh itu membuat Barman mulai mempertanyakan keberadaan
dirinya. Pengalaman dengan Human mengejutkan Barman, Laki-laki tua telah
mengajarinya banyak hal. Ia makin terkejut lagi, saat ia melihat sahabatnya
barunya meninggal dunia. Popi tidak merasakan perubahan itu, ia cemas, karena
perubahan sikap Barman sedikit banyak akan berakibat pada kehidupan Popi
selanjutnya. Ia mulai merasakan kebahagiaan tersendiri hidup dengan Barman. Ia takut
perubahan suaminya akan berakibat buruk dan merusak kebahagiaannya.
Barman kini hidup dengan
segala kebebasannya. Dengan cara memerdekakan dirinya dari belenggu
keinginan-keinginan yang bersifat materi, lelaki tua itu merasakan kedamaian
dan kebahagiaan sebagaimana yang ia rasakan. Dalam kebingungan itu, akhirnya ia
berteriak dengan suara yang amat menyayat hati “hidup ini tak berharga untuk
dilanjutkan” selepas itu, ia terperosok ke dalam jurang. Ia menghilang
bersamaan dengan datangnya kabut kelam. Kemudian orang-orang mencari Barman.
Mereka menemukan lelaki tua itu sudah tak bernyawa lagi. Seseorang
menggotongnya dan membawa jasadnya menuju Villa milik almarhum, sedangkan yang
lainnya mengikuti dari belakang. Mereka kemudian berusaha menemui Popi dan
memberitahunya bahwa suaminya sudah meninggal.
Popi sudah menduga
peristiwa yang menimpa suaminya. Ia tidak mau keluar menemui orang-orang yang
menunggunya di luar. Ketika mereka sudah tertidur, waktu itu juga ia
meninggalkan Villa. Dan pergi jauh dari pegunungan itu dan meninggalkan
suaminya. Diperjalanan, ia melihat orang sedang tidur di dalam mobilnya dengan
nada yang kasar Popi membangunkan lelaki itu. Saat lelaki itu terbangun Popi
merasakan perasaan yang aneh yang belum pernah ia alami saat bersama Barman.
Tatapan lelaki itu membuat jantungnya berdegup kencang, tanpa ia sadari
ternyata ia telah jatuh hati pada lelaki yang belum ia kenal sebelumnya.
Laki-laki itu benar-benar membuat Popi berubah sikap yang tadinya bersikap
kasar menjadi luluh karena pesona lelaki tersebut
Popi merasa lelaki itu
adalah orang yang baik dan tepat mendampinginya saat ini sebagai pengganti
Barman suaminya yang telah meninggal. Saat itulah lelaki itu berkata pada Popi
bahwa akan membawanya pergi kemanapun yang Popi mau. Dengan senang hati Popi
menerimanya dan mau pergi bersama lelaki tersebut yang belum ia kenal seluk
beluknya. Akhirnya mereka pergi bersama dan saat itu semua hasrat yang
terpendam tertumpahkan dengan lelaki itu. Kepuasan tersendiri yang belum pernah
ia rasakan pada Barman suaminya itu.
GAGASAN
Dalam novel di atas
menjelaskan anak yang berbakti pada orang tuanya karena tindakan Bobi anak
Barman yang ingin Barman tinggal jauh dari cucunya agar tidak merasa terganggu.
Bobi sangat menyayangi Ayahnya, karena semenjak ibu kandung Bobi meninggal ia
merasa Ayahnya sangat kesepian. Bobi ingin sekali melihat ayahnya bahagia da ia
meminta Popi untuk menemani ayahnya di villa meskipun tadinya istri Bobi tidak
setuju, tapi akhirnya mengiyakan karena ingin mertuanya bahagia dan nyaman
menikmati masa tuanya.
Barman adalah ayah yang
sangat menyayangi keluarganya dan setia, meskipun akhirnya ia menikah lagi
dengan Popi wanita pilihan Bobi. Popi sebagai istri ia sangat setia dan sabar
dalam mengurus barman, meskipun barman tidak sepenuhnya dapat membahagiakannya
karena faktor usia. Saat Barman bertemu teman singkatnya yaitu Human orang yang
mengajarinya banyak hal.
Human yang sifatnya
sangat berbeda dengan Barman, ia tidak pernah bertemu dengan orang seperti
Human yang tidak pernah memikirkan masalah duniawi dan kepuasannya. Sementara
Barman yang meskipun sudah tua ia masih ingin menikmati hidupnya pada masa
tuanya itu.
Perkenalan dengan Human
membawa Barman pada kesadaran akan hidup dan karena itu Popi merasa sudah tidak
nyaman. Barman memutuskan untuk mengakhiri hidupnya denagn terjun dari bukit
dan Popi sudah menduganya. Dalam novel ini keimanan sangat Human dan Barman
sangat mencolok s